Sabtu, 25 September 2010

PARTAI KEBANGKITAN BANGSA KARAWANG

Penyikapi Pemilu Kada di Kabupaten Karawang, DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Karawang, telah melakukan berbagai langkah politik, sebagai bentuk partisifasi aktiv terhadap pembangunan perpolitikan di Kabupaten karawang.

Salah satu bentuk kongkrit partisifasi aktiv DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Karawang adalah membentuk DESK PILKADA yang berfungsi sebagai panitia kecil untuk melakukan langkah-langkah politik taktis dalam memasarkan Partai Kebangkitan Bangsa. Berbagai langkah telah dilakukan, baik melalui surat formal yang dikirim kepada Bakal Calon Bupati/Wakil Bupati, melakukan negosiasi dengan Partai Politik mitra koalisai, maupun langkah politik lainnya.

Dalam perjalanannya, seiring waktu yang terus berjalan sehingga pendaftaran ke KPUD sudah semakin dekan disatu pihak, dipihak lain PKB belum mempunyai mitra koalisi, bahkan belum mempunyai kepastian siapa yang akan diusung ke KPUD sebagai calon bupati dan wakil bupati dari PKB.

Ditengah kegalauan sikap, apakah akan melakukan blokking atau maju sebagai pemimpin koalisi, sikap DESK PILKADA tegas, "Lebih baik jadi kepala kucing dari pada jadi buntut singa", maka dengan ketegasan sikap tersebut Partai Kebangkitan Bangsa, mengucap bismilah menyatukan kekuatan yang tercecer dengan menggabungkan PKB, HANURA, PPP dan PBR mengusung pasang Hj. Eli Amalia Priatna dan Endang Abdullah (ELANG).

Secara rasio politik pasangan Elang, merupakan pasangan yang harus diperhitungkan, hal ini disebabkan diusung oleh 4 (empat) partai pengusung, maka dengan sendirinya imprastruktur partai diberbagai tingkatan menjadi empat kali lipat dibanding kekuatan lain yang hanya didukung satu atau dua partai.

Dalam persaingan PEMILU KADA tahun 2010 ini, ada dua pasangan yang diusung oleh empat partai, yaitu pasangan Elang dan pasangan Ade Swara, sehingga sangat dimungkinkan persaingan dua pasangan tersebut sangat ketat.

Jika ke lima pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang lolos perivikasi semua, maka masing-masing calon hanya mempunyai peluang menang 20%, sedangkan syarat kemenangan minimal 30%, sehingga masing-masing pihak harus dapat mengurangi perolehan pasangan lain masing-masing 2,5% atau setara dengan 37500 x 4 = 150000 (seratus limapuluh ribu suara)

Analisa Dasar
1. Pasangan Waras modal dasar 64.000 suara
2. Pasangan KADE modal dasar 270000 suara
3. SDM modal dasar 270000 suara
4. Elang modal dasar 240000 suara
5. H.Ade Swara 720000 suara
Dari analisa sementara sudah dapat dipastikan pemenang sementara adalah H.Ade Swara

Analisa Tantangan
1. Pasangan Waras modal dasar 64.000 suara - 0
2. Pasangan KADE modal dasar 270000 suara - 2,5% = 37500 = 232500 suara hal ini disebabkan  faktor keuangan sehingga roda Partai tidak berjalan secara oftimal
3. SDM modal dasar 270000 suara- 2,5% = 232500 suara hal ini disebabkan  faktor pembelotan PK Partai Golkar ke kubu Elang.
4. Elang modal dasar 240000 suara - 0
5. H.Ade Swara 720000 suara - 2.5% = 682500 suara hal ini disebabkan  faktor pembelotan PAC Partai Pengusung ke kubu Elang.

Analisa Peluang
1. Pasangan Waras modal dasar 64.000 suara + unsur Tim Sukses 5 % (75000 suara) Jumlah 139000 suara
2. Pasangan KADE = 232500 suara.
3. SDM modal dasar232500 suara + unsur birokrasi 5 % (75000 suara) Jumlah 307500 suara
4. Elang modal dasar 240000 suara + unsur birokrasi 5 % (75000 suara) + unsur PK Golkar dan PAC pengusung pasangan H. Ade yang membelut 5% (75000 suara) Jumlah 390000 suara.
5. H.Ade Swara  431000 suara.

Kesimpulan sementara
1. Pasangan Waras =139000 suara
2. Pasangan KADE = 232500 suara.
3. SDM = 307500 suara
4. Elang = 390000 suara.
5. H.Ade Swara =  431000 suara.
Keunggulan sementara adalah 41000 suara.

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat kepada semua pihak untuk mempermudah melakukan perubahan kalkulasi politik.