Banyak kalangan yang membenci politik, tidak sedikit kalangan facebookker menyatakan alergi dengan politik, sebagian kalangan mencap "Politik itu kotor, keji dan menjijikan" saya tidak akan membantah pendapat itu, sebab banyak politisi yang mengumbar janji untuk mensejahterakan rakyat, hasilnya hanya dia yang sejahtera.
Tulisan ini hanya ingin memaparkan kewajiban manusia sebagai mahluk Tuhan yang diciptakan khusus "Wama kholaqtuljina wal insa ila liyabudun" Tuhan menciptakan jin dan manusia itu untuk berbakti kepada penciptanya (beribadat).
Manusia sebagai hamba berkewajian menjalankan semua perintah pencipta dan menjauhi larangannya, dalam perintah yang lebih spesifik, manusia diperintahkan untuk berbuat kebajikan dan melarang kemunkaran. Untuk urusan amar ma'ruf (berbuat kebajikan) mungkin orang bisa berbuat secara personaliti, akan tetapi ketika nahyi munkan (mencegah kejahatan/kerusakan) orang tidak boleh berbuat sendiri-sendiri. Contoh dalam menghukum pencuri, tidak boleh tiap orang menjalankan hukum potong tangan, atau memenjarakan orang tanpa prosedur pengadilan. orang yang boleh menghukumi orang itu bersalah atau tidaknya hanya hakim. Hakim harus diangkat oleh pemerintahan yang legal, sedangkan pemerintahan yang legal harus diangkat atau dipilih oleh rakyat. Proses pengangkatan atau pemilhan pemerintahan itu namanya proses politik.
Coba anda bayangkan kalau pemerintahan ini dikuasai oleh orang yang jahat apa yang akan terjadi, sedangkan anda menyatakan alergi dengan politik ? pasti anda tidak bisa berbuat dan tidak akan pernah berbuat untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
Kalau anda tidak pernah berbuat membentuk pemerintahan yang baik, bagimana mungkin nahyi munkar bisa ditegakkan ?
Maka dengan tulisan ini saya hanya ingin menyakinkan kita semu, bahwa kita berkewajiban membuat pemerintahan yang baik dengan jalan menjadikan diri anda atau saudara anda yang dianggap baik untuk menguasai negara ini. kalau selama ini politisi kurang baik, gantilah mereka oleh anda atau keluarga anda, agar politisi kedepan menjadi lebih baik.
